Sahuta.com-Yogyakarta. Cara menjadi pembicara publik yang percaya diri adalah sebuah proses alamiah yang harus dilalui oleh setiap pembicara profesional. Proses detail yang dilalui oleh setiap pembicara bisa berbeda satu sama lain, namun proses alamiah ini hanya akan berhasil ketika dihadapi dengan gagah berani!
Salah satu pengertian kata percaya diri adalah “berbicara akrab dengan”. Dengan pengertian ini, maka untuk menjadi pembicara publik yang percaya diri, maka seseorang harus mampu mengembangkan keakraban komunikasi dengan berbagai pihak.
Di dalam artikel “menjadi pembicara publik yang percaya diri”, penulis telah mengupas tentang pentingnya self talk positif, hubungan positif, dialog interaktif. Dalam artikel public speaking ini, penulis akan bagikan cara menjadi pembicara publik yang percaya diri secara sederhana. Cara menjadi pembicara publik yang percaya diri ini mudah diaplikasikan di dalam kehidupan sehari-hari.
Cara menjadi pembicara publik yang percaya diri –Jadikan Audiensi Pendengar sebagai Sahabat yang baik
Seorang sahabat yang baik adalah seorang teman yang menerima kelebihan dan kekurangan kita. Seorang sahabat yang baik adalah seorang saudara dalam kesusahan dan kesulitan. Seorang sahabat adalah seorang penolong yang siap sedia membantu untuk mengatasi kekalahan, kesalahan, dan kegagalan.
Dengan menjadikan audiensi pendengar sebagai sahabat, maka anda akan merasa aman dan nyaman ketika sedang memberikan presentasi di depan umum. Pada konteks ini, tanamkan pemahaman yang kuat bahwa saat tampil berbicara di depan umum, anda sedang berbicara akrab dengan sahabat terbaik anda! Oleh karena sedang berbicara dengan sahabat, maka tekanan, stres, dan rasa tidak nyaman akan berkurang.
Cara menjadi pembicara publik yang percaya diri-Jadikan Audiensi Pendengar Sebagai Teman Berbagi
Dengan mengembangkan semangat berbagi, maka anda memposisikan diri sebagai seorang teman yang bermanfaat bagi orang lain. Sekecil apapun manfaatnya, maka kehadiran anda dapat mengubah keadaan menjadi lebih baik. Sesederhana apapun pesan anda, bisa jadi itu akan sangat berpengaruh positif bagi orang lain.
Ketika kita sedang mengembangkan semangat berbagi, maka kita tidak menganggap bahwa posisi kita lebih tinggi, lebih hebat, dan lebih baik daripada audiensi pendengar. Justru, dengan semangat berbagi, kita sedang menularkan manfaat, pengaruh, dan inspirasi bagi audiensi pendengar.
Dalam bahasa sederhana, saya sering menyampaikan bahwa: peduli itu berbagi, berbagi itu peduli. Bagi saya, ketika saya peduli kepada orang lain, maka saya harus berbagi. Ketika saya berbagi kepada orang lain, maka pada saat yang sama, saya sedang mengembangkan rasa peduli! Dalam hal ini, sebagai seorang pembicara publik, maka yang anda dapat membagikan informasi, pengetahuan, pengalaman hidup, dan harta benda anda!
Cara menjadi pembicara publik yang percaya diri-Jadikan Audiensi Pendengar Sebagai Mitra Penolong Yang Baik
Pembicara publik yang percaya diri adalah pembicara profesional yang bersedia menerima masukan, feedback, dan koreksi dari audiensi pendengar. Agar dapat menjadikan audiensi pendengar sebagai mitra penolong yang baik, maka kia harus membuka diri terhadap kritik, evaluasi, dan timbal balik.
Dalam sebuah acara pelatihan, seorang teman trainer pernah mengajukan pertanyaan yang mengejutkan bagi saya. Setelah selesai menyampaikan presentasi, teman ini menanyakan kepada saya bagaimana penilaian saya tentang performanya. Nah, adakah anda pernah mengajukan pertanyaan yang sama kepada sahabat, audiensi pendengar, dan sesama trainer tentang performa penampilan anda saat berbicara di depan umum?
Mitra penolong yang baik adalah mitra yang menginginkan penampilan, performa, dan prestasi kita semakin baik setiap saat. Mitra penolong yang baik adalah mitra yang mau mengingatkan kekurangan, kelebihan, dan kekuatan dengan jujur. Mitra penolong yang baik adalah audiensi pendengar yang mau memberikan kritik, apreasiasi, dan aplaus!
Tips Public Speaking- Cara menjadi pembicara publik yang percaya diri
Untuk merefresh apa yang kita sudah pelajari, ternyata cara menjadi pembicara publik yang percaya diri tidaklah terlalu sulit, bukan? Caranya? Jadikan Audiensi Pendengar sebagai Sahabat yang baik, Jadikan Audiensi Pendengar Sebagai Teman Berbagi, Jadikan Audiensi Pendengar Sebagai Mitra Penolong Yang Baik!
Dengan kemampuan untuk berbicara akrab dengan sahabat, teman berbagi, dan mitra penolong maka proses pembelajaran untuk menjadi pembicara publik profesional akan semakin mudah. Bagaimana menurut anda? Sudahkah anda berhasil menerapkan cara menjadi pembicara publik yang percaya diri? (Bertinus Sijabat-www.jurubicara.com)
Leave a Reply